Setelah semalam membawakan firman dalam KKR kaum muda, Minggu pagi
(29/1) Pak Jenggot yang lihai bermain sulap, hadir di depan jemaat GBI Pasirian.
Di hadapan ratusan jemaat yang memadati gereja, Pak Jenggot alias Pdt. Handoyo
tanpa canggung berkotbah dengan bahasa yang renyah sambil diselingi humor serta
sekali-kali juga mengeluarkan trik sulapnya. Tepuk tangan dan senyum simpati
jemaat tampak tak pernah surut sepanjang penyampaian firman.
Kedatangan penginjil asal Jakarta itu
memang sudah diumumkan oleh pihak GBI Pasirian seminggu sebelumnya. Maka dari
itu tak heran jika seluruh kursi yang biasanya banyak yang kosong, Minggu itu terisi
penuh. “Saya tidak tahu, apakah terisinya
seluruh kursi gereja pada ibadah Minggu ini ada hubungannya dengan kehadiran Pendeta
Handoyo. Harapan saya, jemaat tidak hanya tertarik sulapnya saja, tetapi yang
terpenting adalah firman yang dibawakannya bisa menjadi renungan yang penuh
kuasa, “ ujar salah satu sumber
yang tidak mau disebutkan namanya.
Dalam kotbah satu jam itu, pendeta
kelahiran Lamongan dengan nama lengkap Dwi Handoyo (52) tersebut mengambil ayat
: Yoh. 36 : 26 – 27, dan 2 Kor. 6 : 2. Ayat-ayat tersebut dijabarkan dalam
beberapa pesan sehubungan dengan tahun baru 2012. Yaitu, hati manusia baru yang
harus : di-destruksi (dibongkar), di-rekonstruksi (dibangun kembali), di-finishing (diperindah/dihaluskan). Pemaparan
firman yang diselingi sulap itulah yang menarik perhatian jemaat untuk
mengikuti setiap pesan kotbah tanpa jenuh.
“Sulap itu bukan black magic atau
ilmu hitam. Permainan sulap hanyalah keterampilan bermain trik. Jadi, saya menyampaikan
firman Tuhan dengan selingan sulap sebenarnya supaya jemaat lebih terfokus
dengan kotbah saya, dan bukan sebaliknya. Atraksi sulap hanyalah media yang
telah saya sesuaikan dengan tema kotbah,” tutur Pdt. Handoyo saat dimintai alasan mengapa harus
memakai sulap ketika berkotbah. Apa yang telah disampaikan oleh pendeta yang
sekaligus seorang pengusaha itu memang juga sudah dijelaskan kepada jemaat
sebelum menyampaikan firman Tuhan. Hal ini sangat penting supaya jemaat tidak
salah persepsi memahami kotbah dengan memakai media sulap.
Usai ibadah Minggu pagi, pendeta
yang bermotto iman : TAAT (Turut Allah
Aman Terkendali) tersebut masih harus mengisi ibadah Anak Sekolah Minggu.Bertempat
di ruang gereja GBI, firman yang disampaikan Pak Handoyo sangat menarik
perhatian anak-anak. Selain trik
sulapnya bisa menghibur, pesan firman yang disampaikan tetap bisa dipahami mereka.Dalam
menyampaikan firman Pak Handoyo memang bisa membaur bersama anak-anak, baik
gaya dan bahasanya. “Om Jenggot, lain kali
datang lagi ke Pasirian ya...?!” rengek Yosia saat menyalami Pak Jenggot
usai kotbah untuk anak-anak. (Tim CMM/Mws/bambangmws.blogspot.com)
Salam, boleh minta no. telepon Pak Jenggot?
BalasHapusMohon kirim ke 08129751380
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSyalom.. Boleh minta nomor hape pak handoyo? Terima kasih. 087784466767
BalasHapusAGENS128 Adalah Situs Judi Online Taruhan Sepak Bola, Casino, Sabung Ayam, Tangkas, Togel & Poker Terpopuler di Indonesia
BalasHapusPasang Taruhan Online Melalui Agen Judi Terpercaya Indonesia Agens128, Proses Cepat, Banyak Bonus, Online 24 Jam dan Pasti Bayar!
Sabung ayam
sbobet online
casino online
tembak ikan
daftar bisa langsung ke:
LINE : agens1288
WhatsApp : 085222555128
wah keren sekali saya sangat mengapresiasi karya tulis nya 🛐
BalasHapus